IMG-LOGO
Home Semua Berita Bupati PPU Tekankan Pendidikan Karakter, Kepala Sekolah Disebut ‘Bupati Sekolah’
Berita Pemerintah, Berita Masyarakat

Bupati PPU Tekankan Pendidikan Karakter, Kepala Sekolah Disebut ‘Bupati Sekolah’

oleh ADMINISTRATOR - 12 September 2025 50 Views
IMG

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Penguatan Karakter Positif Peserta Didik dan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Graha Pemuda, Jumat (12/9/2025).

Acara ini dihadiri Bupati PPU Mudyat Noor, Sekretaris Daerah (Sekda) Tohar, Kepala Bapelitbang, Kepala BKAD, Inspektur Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Tenaga Ahli Pendidikan Dr. Indrayani, serta kepala satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, pengawas sekolah, dan dewan guru se-Kabupaten PPU.

Dalam arahannya, Bupati Mudyat Noor menegaskan pentingnya kepemimpinan kepala sekolah. Ia menyebut kepala sekolah memiliki peran menyeluruh, mulai dari pendidik, manajer, supervisor, pengawas, hingga administrator.

“Kalau boleh saya sebut, kepala sekolah itu adalah ‘bupatinya sekolah’. Maka tanggung jawabnya besar, bagaimana memimpin, membimbing guru, menjadi teladan, sekaligus membangun karakter anak didik,” tegas Mudyat Noor.

Bupati menambahkan, pendidikan karakter harus menjadi fondasi utama peserta didik agar mampu menghadapi tantangan zaman. Menurutnya, guru dan kepala sekolah tidak sekadar mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk kepribadian, kejujuran, dan akhlak mulia.

“Pendidikan berkarakter sangat penting karena persoalan bangsa kita sesungguhnya adalah persoalan mental. Jika karakter anak-anak kita baik, maka masa depan daerah dan bangsa juga akan baik,” ujarnya.

Selain itu, Mudyat Noor menegaskan dukungan pemerintah daerah terhadap inovasi sekolah, termasuk penguatan karakter. Ia juga mengumumkan keberhasilan penambahan proyek rehabilitasi sekolah dari 18 unit menjadi 45 unit tahun ini setelah diperjuangkan langsung ke kementerian.

“Silakan kepala sekolah berkreasi dalam mengembangkan pendidikan di sekolahnya. Pemerintah akan mendukung penuh, sepanjang dijalankan dengan benar dan untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.

Sekda PPU Tohar yang turut memberikan materi pada forum tersebut menekankan bahwa pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari proses belajar-mengajar. Ia mengingatkan bahwa pembentukan karakter tidak hanya menjadi tugas sekolah, melainkan juga keluarga dan lingkungan.

“Pendidikan karakter sejatinya bukan hal baru, namun perlu terus direfresh agar benar-benar menjadi budaya di sekolah. Anak-anak kita harus ditempa untuk ulet, peduli, sopan, santun, serta berintegritas. Sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat menjadi kunci untuk membentuk generasi berkarakter,” tutur Tohar.

Ia juga menyinggung keterkaitan penguatan karakter dengan program makan bergizi gratis yang tengah dijalankan pemerintah. Menurutnya, tumbuh kembang anak yang sehat akan menunjang terbentuknya pribadi yang kuat, tangguh, dan berdaya saing.

Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, dalam laporannya menyebut FGD ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat implementasi gerakan “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” yang telah disosialisasikan sejak Mei di satuan pendidikan SD dan SMP.

“Gerakan ini dirancang untuk menanamkan kemandirian, tanggung jawab, sikap proaktif, serta kemampuan berinteraksi positif dengan lingkungan sosial. Pendidikan karakter adalah pilar utama dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas moral dan mental yang kuat,” jelas Andi.

Melalui kegiatan ini, Pemkab PPU meneguhkan komitmennya untuk menjadikan pendidikan karakter sebagai fondasi utama pembangunan sumber daya manusia, sejalan dengan program prioritas nasional makan bergizi gratis. (Wan/Diskominfo PPU)